Di era globalisasi ini dunia bisnis berkembang dengan pesat, sejak memasuki era pandemi sampai sekarang sebagian masyarakat berupaya mengembangkan bahkan membangun usaha yang dirasa menguntungkan. Banyak orang yang tertarik berbisnis, namun tidak jarang banyak yang takut untuk mencobanya, tidak terkecuali para mahasiswa.
Banyak mahasiswa yang membagi waktunya untuk kuliah dan juga untuk berbisnis. Berdasarkan studi pendahuluan terdahulu yang telah dilakukan ditemukan di salah satu perguruan tinggi menunjukan bahwa 85% mahasiswa mengalami kesulitan keuangan terutama dalam mendukung pembelajaran daring yang dilakukan selama pandemi berlangsung.
Berbagai masalah yang muncul sangat mempengaruhi motivasi dan kehidupan belajar mahasiswa seperti memikirkan biaya semester, biaya hidup sehari-hari, dan kebutuhan lainnya.
Tersendatnya perekonomian yang disebabkan pandemi banyak perusahaan yang mengurangi produksi bahkan tidak melakukan produksi, sehingga tidak sedikit orang tua mahasiswa yang terdampak PHK dari perusahaan. Hal ini semakin memperburuk perekonomian dan keuangan mahasiswa.
Untuk mengatasi dampak dari pandemi banyak mahasiswa yang berbisnis, entah itu membuka bisnis sendiri, freelance, atau kerjasama dengan usaha lain untuk setidaknya menghasilkan uang sendiri tanpa meminta orang tua lagi. Sebelum adanya pandemi pun sudah banyak mahasiswa yang berpikir untuk mandiri dan mengumpulkan uang sendiri dengan cara berjualan online, freelance dll.
Setelah masa pandemi pun usaha yang beberapa mahasiswa dirikan semakin berkembang, bahkan bisa memotivasi dan menginspirasi mahasiswa lain. Namun tak jarang mereka yang kurang bisa memanajemen waktunya untuk usaha dan untuk perkuliahan, hal ini menjadi bahan pertimbangan kedepan bagaimana mahasiswa pintar dalam mengatur banyak hal seperti keuangan,dan waktu.
Situs Freelancing Terbaik untuk Mahasiswa
Banyak cara agar selama kuliah mahasiswa menghasilkan uang, yang diantaranya adalah dengan cara bekerja part time, freelance, jualan/usaha, menjadi content creator, dan lain sebagainya.
Dijaman sekarang ini banyak freelance yang cocok untuk mahasiswa maupun pelajar dengan gaji cukup tinggi, diantaranya voice over, copywriter, graphic designer, sosial media marketing, web developer, cyber security, akuntan, konten creator, dan masih banyak lagi.
Adapun 5 situs dan aplikasi freelance untuk mahasiswa atau pelajar, diantaranya:
- Kitalulus
- Projects.co.id
- Sribulancer
- Fiver
- Upwork
Tips Bekerja Freelance Sebagai Mahasiswa
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mahasiswa yang ingin mencari penghasilan sampingan dengan bekerja freelance.
1. Jangan Mudah Terdistraksi
Peluang freelance saat ini memang banyak sekali dan berbagai macam bidang, namun tidak jarang membuat kita terdistraksi karena tergiur dengan proyek freelance lainnya yang terlihat lebih menguntungkan.
Umumnya terdistraksi lebih banyak terjadi di kalangan freelancer baru karena merasa usaha yang dijalankannya tidak sebaik usaha orang lain. Hal ini tentu saja salah, karena setiap proyek memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Bagi kalian para freelancer baru jangan sampai terdistraksi dengan hal tersebut yaa, cukup fokus pada 1 proyek yang kamu jalani sekarang dengan konsisten.
2. Mulai dari Hal yang Dikuasai
Untuk memulai freelance, sebaiknya dimulai dari proyek yang kamu sukai, hobikan atau bahkan ahli dalam bidangnya. Missal dengan hobi digital art dan banyak orang yang mengatakan bahwa karya seni digitalmu bagus, kamu bisa memulai freelance di bidang design graphic.
Dengan memulai role freelance yang kamu sukai, kamu bisa menjelaskan usaha dan produk yang kamu jalani kepada klien. Sebaliknya jika memulai dengan yang tidak kamu senangi, maka proyek freelance kamu justru malah bisa menghancurkan mental.
3. Menggali Informasi Seputar Proyek yang Dijalankan
Bagi freelancer yang ingin mengambil proyek, sangat penting untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya. Kita juga perlu memahami keinginan klien, bagaimana cara merealisasikannya, seberapa besar persentase keberhasilan dari proyek yang kamu jalani, dll.
4. Kegagalan Bukan Akhir Segalanya
Hal yang tidak kalah penting adalah kita harus pahami bahwa jika ingin menjalankan freelance, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Jika suatu saat proyek kamu gagal, belajarlah dari kegagalan tersebut dan bangkit Kembali!
Kegagalan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi sebuah pelajaran. Inilah cara kamu membangun reputasi freelance yang cemerlang.
Nah jadi tidak salahnya jika kita sebagai mahasiswa atau pelajar sudah mempunyai pemasukan untuk diri sendiri ya guys, apalagi sudah bisa ngasih ke orang tua itu baik sekali. Jadi jika kita bisa mengatur waktu bisa memanfaat peluang dan skill kita apa salahnya jika kuliah sambil menghasilkan uang?
Namun kamu juga harus paham bahwa bekerja freelance akan menyita waktumu sebagai mahasiswa. Jika pekerja freelance ternyata justru menghambat perjalanan akademismu, seperti menyita waktu mengerjakan tugas, skripsi, dsb, kamu lebih baik mempertimbangkannya sekali lagi dengan baik-baik sebelum melakukannya.
Jika kamu bersikeras tetap ingin menjalankan freelance meski dengan kesibukan tugas kuliah yang padat, salah satu opsi yang bisa kamu lakukan adalah menyewa jasa joki skripsi, tugas, dsb. Namun jika kamu tidak setuju dengan opsi itu, mungkin kamu bisa lebih teratur dalam mengatur time management sebagai mahasiswa dan freelancer sekaligus.
