Sebelum mulai menyetir mobil, ada baiknya mengetahui beberapa tanda indikator pada mobil. Ini sangat penting, karena lampu indikator berfungsi sebagai tanda jika ada komponen mobil yang tidak beres.
Ada dua warna indikator pada mobil, yaitu oranye dan merah. Jika lampu indikator pada mobil menyala warna oranye, artinya ada komponen bermasalah. Namun, permasalahan tersebut masih bisa dibawa untuk menyetir.
Sedangkan indikator warna merah bisa diartikan bahwa ada masalah serius pada komponen mobil. Maka itu, disarankan pengemudi harus segera ke bengkel terdekat. Jika tidak maka hal tersebut akan berpengaruh pada komponen lainnya, bisa juga menimbulkan overheat.
Untuk menghindari hal tersebut, pengemudi harus waspada setiap kali ada lampu indikator yang menyala. Makanya, kali ini akan dijelaskan tujuh tanda indikator mobil yang perlu diperhatikan oleh pengemudi.
1. Check Engine
Indikator ini diberi simbol yang mirip dengan mesin. Jika indikator check engine menyala, artinya ada yang tidak beres pada mesin atau kontrolnya. Bukan hanya itu saja, indikator ini juga menunjukkan bahwa ada penutup bensin yang longgar. Jadi, daripada menebak-nebak, langsung kunjungi bengkel.
2. Temperatur Mesin
Anda bisa mengetahui apakah mesin sedang panas atau tidak dengan cara memperhatikan indikator temperatur mesin. Jika tanda ini nyala, sebaiknya segera matikan AC, radio, atau sistem lain yang sedang dijalankan. Atau, bisa juga beri tambahan cairan pendingin pada radiator. Tetapi, jangan langsung buka radiatornya, tunggu dulu beberapa saat setelah radiator mulai mendingin.
3. Tangki Bensin
Indikator ini umumnya digambar dengan simbol tangki bensin. Jika indikatornya menyala, bisa dipastikan bahwa bensin pada mobil sudah mau habis. Biasanya, indikator berwarna oranye menyala ketika bensin tinggal sisa seperdelapan.
4. Tanda Aki Mobil
Jika ada permasalahan pada aki mobil atau baterai mobil, silakan perhatikan tanda dengan simbol kotak disisipi simbol (+) dan (-). Beberapa penyebabnya bisa jadi karena kabel pada aki agak longgar, aki rusak, atau permasalahan pada alternator. Jangan panik, sebaiknya segera kunjungi bengkel terpercaya dan konsultasikan pada ahlinya jika memang perlu diganti.
5. Sabuk Pengaman
Simbolnya seperti orang yang sedang mengenakan sabuk pengaman. Apabila indikator ini menyala, artinya pengemudi atau penumpang belum mengenakan sabuk pengaman. Indikator ini mengingatkan Anda agar selalu menggunakan sabuk pengaman sebelum berkendara.
6. ABS (Anti-Lock Braking System)
Tanda indikator mobil ini ditandai dengan lingkaran dengan tulisan ABS di dalamnya. Apabila lampu indikatornya menyala, mungkin ada masalah pada fungsi rem. Namun, masalah ini masih punya tipe konvensional dan rem masih bisa dioperasikan.
7. Air Bag
Satu lagi indikator yang perlu diperhatikan, yaitu Air Bag. Perlu diketahui, jika indikator Air Bag menyala maka bisa dipastikan bahwa air bag terjadi malfungsi. Memang ini bukan hal yang sangat urgent, tapi air bag itu sangat penting untuk meminimalisir benturan saat terjadi kecelakaan.
Jika diperhatikan, dari ketujuh lampu indikator di atas membantu pengemudi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, contohnya kecelakaan. Namun, selain lampu indikator, Anda juga bisa mengantisipasi kecelakaan dengan menggunakan asuransi mobil.
Asuransi mobil ini berfungsi untuk meng-cover kerugian pada kecelakaan mobil. Salah satu asuransi mobil terpercaya adalah Cekpremi. Menariknya, Cekpremi ini termasuk terjangkau, karena setiap bulannya Anda hanya perlu membayar premi sekitar Rp 480 ribu per tahun. Lebih murah lagi, Anda bisa gunakan promo khusus dari Cekpremi baik berupa diskon, cashback, hingga voucher hadiah hingga Rp 400 ribu. Tunggu apa lagi, segera lindungi diri Anda dan keluarga saat berkendara bersama Cekpremi!