7 Penyebab Air Kolam Renang Keruh dan Cara Mengatasinya

1 min read

7 Penyebab Air Kolam Renang Keruh dan Cara Mengatasinya

Air kolam renang yang jernih bukan hanya sedap dipandang, tetapi juga menjadi indikator penting dari kolam yang bersih dan aman untuk digunakan. Namun, tidak jarang pemilik kolam renang menghadapi masalah air yang tiba-tiba keruh, berwarna putih susu, kehijauan, atau bahkan kecokelatan. Kondisi ini tentu membuat aktivitas berenang jadi tidak nyaman dan bahkan berisiko bagi kesehatan.

Pasang Iklan Disini

Untuk membantu kamu memahami lebih dalam, berikut ini adalah 7 penyebab umum air kolam renang keruh beserta cara praktis mengatasinya:

1. Sirkulasi Air yang Buruk

Sirkulasi air yang tidak optimal adalah penyebab utama air kolam menjadi keruh. Jika pompa dan sistem filtrasi tidak bekerja secara efisien, kotoran dan partikel kecil akan menumpuk dan mengendap.

Solusi:

Periksa sistem pompa dan filter secara rutin. Bersihkan saringan, pastikan pompa menyala sesuai durasi ideal (biasanya 6–8 jam sehari), dan lakukan backwash pada filter jika diperlukan.

2. Kadar pH Tidak Seimbang

pH air kolam yang terlalu tinggi atau rendah bisa menyebabkan air menjadi keruh dan tidak nyaman di kulit maupun mata. Kadar pH ideal untuk kolam renang adalah antara 7,2 hingga 7,6.

Solusi:

Gunakan alat test kit untuk mengecek pH air secara berkala. Tambahkan bahan penyeimbang pH (pH increaser atau pH reducer) sesuai kebutuhan.

3. Kadar Klorin yang Tidak Cukup

Klorin berfungsi membunuh bakteri dan alga dalam air kolam. Jika kadarnya terlalu rendah, pertumbuhan mikroorganisme bisa tak terkendali dan menyebabkan air keruh.

Solusi:

Tambahkan klorin sesuai takaran yang direkomendasikan. Lakukan “shock treatment” secara berkala, terutama setelah kolam digunakan ramai-ramai atau saat cuaca ekstrem.

4. Penumpukan Partikel Mikro di Dalam Air

Debu, pasir halus, dan partikel organik seperti daun yang jatuh bisa membuat air tampak keruh jika tidak segera dibersihkan.

Solusi:

Gunakan vacuum kolam renang dan jaring permukaan (leaf skimmer) setiap hari. Tambahkan flokulan (flocculant) jika perlu, untuk menggumpalkan partikel kecil agar mudah diangkat oleh filter.

5. Alga atau Lumut Kolam

Pertumbuhan alga berlebih bisa menyebabkan air kolam berwarna kehijauan dan tampak keruh. Ini biasanya terjadi akibat kombinasi pH tak stabil dan kurangnya klorin.

Solusi:

Gunakan algaecide dan tingkatkan sirkulasi serta dosis klorin. Bersihkan dinding kolam menggunakan sikat khusus untuk menghilangkan lumut yang menempel.

6. Pengaruh Cuaca dan Lingkungan Sekitar

Hujan deras dapat membawa masuk debu, lumpur, dan polutan ke dalam kolam. Sinar matahari yang terlalu terik pun bisa mengurai klorin terlalu cepat, membuat air kolam kehilangan daya tahan terhadap kuman.

Solusi:

Tutup kolam saat tidak digunakan dalam jangka panjang. Setelah hujan, lakukan pengecekan pH dan klorin. Lakukan pembersihan dasar dan tepi kolam.

7. Kondisi Filter yang Kotor atau Rusak

Filter yang penuh lumpur, pasir, atau kotoran tidak dapat menyaring air secara optimal, sehingga partikel akan terus bersirkulasi dan menyebabkan air keruh.

Solusi:

Lakukan pencucian rutin filter (backwash), dan ganti media filter bila sudah tidak layak pakai. Pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan pada sistem pemipaan.

Penutup

Menjaga kejernihan air kolam renang membutuhkan kombinasi perawatan rutin, penggunaan bahan kimia yang tepat, serta sistem filtrasi yang berjalan dengan baik. Mengenali penyebab keruhnya air kolam sejak dini akan membantu kamu menghindari kerusakan lebih lanjut dan menjaga kenyamanan saat berenang.

Jika kamu membutuhkan perlengkapan tambahan seperti test kit, vacuum, atau chemical treatment, sebaiknya kunjungi toko peralatan kolam renang yang terpercaya. Untuk kemudahan dan kecepatan penanganan, kamu juga bisa mencari toko peralatan kolam renang terdekat di kotamu agar perawatan kolam bisa dilakukan secara rutin dan efisien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *