Berikut ini pengalaman mengurangi sampah plastik yang sudah dirangkum oleh https://dlhbali.id/. Mengurangi sampah plastik bukan sekadar wacana lingkungan, tapi pengalaman nyata yang membawa banyak pelajaran. Salah satu pengalaman pribadi yang cukup berkesan dimulai ketika mengikuti program Zero Waste Challenge selama sebulan. Program ini menantang peserta untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai sebanyak mungkin dalam aktivitas sehari-hari
1. Membawa Tas Belanja Kain
Awalnya cukup sulit karena plastik sudah menjadi bagian dari rutinitas, misalnya kantong belanja, kemasan makanan dan botol air mineral. Langkah pertama adalah membawa tas belanja kain setiap pergi ke pasar atau minimarket. Walaupun awalnya lupa beberapa kali, lama-lama menjadi kebiasaan.
2. Ganti Botol Air Kemasan Sekali Pakai dengan Tumbler
Selanjutnya, ganti botol air kemasan sekali pakai dengan tumbler stainless steel. Kebiasaan ini ternyata tidak hanya mengurangi sampah, tapi juga menghemat uang karena tidak perlu membeli air botol setiap kali haus. Untuk belanja kebutuhan dapur, bawa wadah sendiri sehingga bisa membeli bahan seperti beras, sayur, dan lauk tanpa kantong plastik.
3. Bawa Kotak Makan dari Rumah
Pengalaman yang cukup menantang adalah ketika membeli makanan siap saji. Banyak penjual terbiasa menggunakan plastik atau styrofoam untuk membungkus makanan. Bawa kotak makan dari rumah, meski kadang mendapat tatapan heran atau komentar lucu dari penjual. Namun, sebagian penjual justru mendukung dan senang karena ikut membantu mengurangi sampah.
4. Memisahkan Sampah Organik dan Anorganik
Selain mengubah kebiasaan pribadi, mulai mengedukasi keluarga di rumah. Kami memisahkan sampah organik dan anorganik, lalu mengirim plastik ke bank sampah lokal. Sampah organik diolah menjadi kompos sederhana untuk tanaman hias dan sayuran di halaman rumah.
Hasilnya terasa signifikan. Dalam sebulan, jumlah sampah plastik rumah tangga berkurang hingga separuh. Yang biasanya satu kantong besar setiap dua hari, kini menjadi satu kantong kecil setiap tiga atau empat hari.
Dari pengalaman mengurangi sampah plastik ini, mengurangi sampah plastik tidak selalu berarti harus sempurna sejak awal. Perubahan kecil yang konsisten akan membawa dampak besar jika dilakukan bersama-sama. Tantangan terbesarnya adalah membiasakan diri dan melawan rasa malas, tapi manfaatnya bagi lingkungan, kesehatan, dan penghematan biaya jelas terasa.
Kini, mengurangi sampah plastik bukan lagi sekadar tantangan, melainkan gaya hidup yang harus dijalani dan sebarkan ke orang lain. Info lebih lengkap bisa mengunjungi https://dlhbali.id/.